Sabtu, 28 Juni 2014

2.000 Sapi Indukan Australia Tiba di Indonesia Pekan Depa


Jumat, 13 Juni 2014 | 17:24 WIB



PETER CADE/ Getty ImagesIlustrasi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan, 2.000 sapi indukan asal Australia akan datang pekan depan. Sapi-sapi tersebut didatangkan untuk meningkatkan populasi sapi nasional.

"Sapi indukan asal Australia akan sampai di Kalimantan Tengah tanggal 21 (Juni 2014) ini. Jumlahnya 2.000 ekor," ujar Direktur Pembibitan Ternak Derektorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewah, Abu Bakar, Jumat (12/6/2014).

Dia menjelaskan, impor sapi indukan tersebut melalui PT Sulungren. Sapi indukan asal Australia tersebut baru akan dikirim pada 15 Juni 2014 dan akan sampai pada 21 Juni 2014 di Gumai, Kalimantan Tengah.

Namun, Abu Bakar menyayangkan, sapi indukan tersebut masih terkena pajak sebesar 5 persen. Padahal, sapi yang didatangkan adalah sapi yang masuk dalam katagori indukan dan harusnya tidak dikenakan pajak.

"Masih kena pajak 5 persen. Kami sudah kirim surat 9 november ke Kemenkeu, terus kami konsepkan lagi, untuk pajaknya agar 0 persen, karena ini indukan," katanya.

Sebelumnya, Direktur Budidaya Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Fauzi Luthan menjelaskan, populasi sapi saat ini disinyalir mengalami penurunan. Dia menduga ada kemungkinan pemotongan sapi betina secara besar yang mengakibatkan Indonesia kekurangan sapi indukan.

"Impor indukan peraturannya sudah kita buat untuk dimanfaatkan kalau kesulitan mendapatan indukan di dalam negeri," kata Fauzi beberapa waktu lalu.

Penulis
: Yoga Sukmana
Editor
: Bambang Priyo Jatmiko


Solusi dari permasalahan :

·        Impor sapi dari luar negeri harus di batasi karena akan menurunkan populasi sapi di indonesia,dalam proses impor sapi tidak ada birokratisme dan harus melaksanakan peraturan impor indukan serta memberikan pajak yang sesuai.
·        Membatasi pemotongan sapi betina kerena membuat kekurangan sapi indukan di indonesia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar