Sabtu, 28 Juni 2014

Fakultas peternakan IPB goes to INDOLIVESTOCK 2014 at Jakarta Convention Center

Foto bersama kloter 1 sesampai di JCC :)



INDOLIVESTOCK Expo & Forum 2014 Merupakan acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.rangkaian acara yaitu Seminar dan Presentasi serta, Lebih dari 500 peserta pameran dari 40 negara  berpartisipasi dalam Indo Livestock Expo & Forum. di tempat ini kita dapat mengetahui  teknologi baru dan peralatan di bidang perternakan.
indolivestock dibuka secara resmi oleh Menteri Pertanian pada hari Rabu tanggal 18 Juni 2014, dan diselenggarakan selama 3 hari di Jakarta Convention Center.

Berikut ini beberapa stand yang ada di indolivestock

1.Balai Inseminasi Buatan Lembang 

     BIB pertama di Indonesia memproduksi semen beku ternak sapi perah dan sapi potong,dalam rangka memenuhi kebutuhan pelakasanaan Inseminasi Buatan di Indonesia agar tidak selalu tergantung pada semen beku impor. sampai dengan sekarang telah diproduksi semen beku benih unggul lebih unggul lebih dari 33.000.000 dosis yang telah disebarkan ke daerah-daerah pelaksana IB di Indonesia.Saat ini luas keseluruhan lahan BIB Lembang kurang lebih 22,55 hektar,dimana luas bangunan + kandang + jalan kurang lebih 4 hektar dan luas kebun rumput kurang lebih 18,55 hektar. BIB Lembang BERTUGAS melaksanakan produksi dan pemasaran semen beku benih unggul ternak serta pengembangan inseminasi buatan.Breed sapi dan kerbau pejantan unggul BIB Lembang adalah Limousin,Ongole,Simental,FH,Angus,Brahman,Kerbau Murrah,Sapi Madura,Sapi Aceh,Kerbau Lumpur,Domba Garut,Domba Wonosobo,Kambing PE,Kambing Saanen,Kambing Alpine,dan Kambing Poer.

2.Holland

Perusahaan ini tidak menjual produk, melainkan menjual jasa. Perusahaan ini bersedia menjembatani perusahaan-perusahaan peternakan belanda yang ingin bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia. Perusahaan peternakan di Belanda bersedia bekerja sama dengan peternakan di Indonesia dan perusahaan Holland ini akan membantu peternakan di Indonesia agar dapat mengimbangi perusahaan mitranya. Narasumber perusahaan ini mengutarakan kekhawatirannya terhadap peternakan Indonesia yang belum begitu baik sirkulasi dan manajemen kandangnya, maka dari itu perusahaan ini akan membantu menjembatani kerjasama perusahaan agar perusahaan peternakan di Indonesia berkembang lebih baik lagi. Pengembangan yang sedang dilakukan antara lain ayam petelur, kalkun, dan bebek. Narasumber juga sempat mengatakan bahwa keputusan memilih fakultas perternakan merupakan bidang yang tepat dipilih untuk masa depan. Besar sekali peluang kesempatan pekerjaan dari bidang peternakan, harapan kembali tertuang kepada mahasiswa fakultas peternakan agar dapat mengembangkan dunia peternakan agar dapat berkembang lebih baik lagi. Sarjana peternakan diharapkan membuka diri dan jangan menutup diri terhadap kerjasama dengan perusahaan asing karena peluang masih sangat terbuka lebar.

3.BALITBANG 

Balitang merupakan badan penelitian di bidang peternakan. Terletak di jalan Ragunan 29, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12540, Indonesia. Balitbang berada di bawah naungan kementrian pertanian Indonesia. Balitbang memiliki fasilitas penellitian yang sangat lengkap. Balitbang mengembangkan semua ternak pedaging dan petelur, sehingga sering ditemukan bangsa-bangsa baru dari hewan ternak yang mereka teliti (Balitbang). Salah satunya adalah Ayam Kampung Unggul Balitbang dan Domba Komposit Garut. Yang mana Domba Komposit garut beraasal dari persilangan antara domba lokal Garut, domba St. Croix (Virgin Islands) dan domba Moulton Charolais (Perancis). Keunggulannya adalah mampu beradaptasi pada lingkungan tropis dan dapat beranak sepanjang tahun, mempunyai laju pertumbuhan tinggi. Boerka adalah salah satu hasil dari inovasi yang diciptakan. Boerka adalah kambing pedaging unggul yang berasal dari hasil persilangan kambing Boer dengan kambing Kacang. Persilangan kedua bangsa ini menghasilkan kambing Boerka dengan bobot tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan kambing lokal dan potensial untuk dikembangkan di Indonesia.
4.Novogen

Perusahaan ini adalah perusahaan yang memasarkan parents stock layer. Perusahaan asal perancis ini hanya memasarkan parents stock layer saja kepada perusahaan peternakan lain yang akan mengembangkannya. Sama seperti perusahaan lainnya, perusahaan ini juga mencoba memberikan bibit ayam petelur yang baik. Perusahaan ini juga mengembangkan usahanya dengan memproduksi vaksin dan obat-obatan lainnya yang dapat membukung pengembangan parents stock layer-nya. Perusahaan ini telah bekerjasama dengan perusahaan Indonesia yaitu Sujaya dan Wonoyoko. Kendala utama adalah dalam hal pemasaran mengingat persaingan yang cukup ketat. Tidak ada kendala dari penyakit yang menyerang unggas karena sistem peternakan di perancis sudah cukup baik, sehingga sudah dapat meminimalisir penyakit. Peluang sarjana peternakan di dunia kerja sangat besar, namun kembali lagi kepada setiap individunya, jika ada kemauan pasti bisa, begitu tanggapan narasumber mengenai lulusan fakultas peternakan

5.Nabel

Perusahaan berasal dari Jepang, Perusahaan Nabel memproduksi teknologi dalam bidang pengukuran berat, kualitas, dan lain sebagainya. Teknologi mesin yang mereka keluarkan memang cukup mahal harganya bagi peternak Layer di Indonesia. Harga sebuah mesin bisa mencapai ratusan juta rupiah. Namun, mesin ini mampu bekerja dengan cepat tanpa bantuan tangan manusia dalam menimbang dan mengukur kualitas telur saat proses pengemasan atau  “Packing”. Contoh mesin yang dipamerkan di ajang Indolivestock 2014 adalah Weight Grader (NWG1000) yang dapat menentukan berat telur dengan kapasitas dan kapabiliti 10 000 per jam. Mesin lain yang ditawarkan adalah Mini Auto Packer (MAP 1000) yang bekerja dengan kapasitas yang sama dengan NWG. Keuntungan menggunakan alat ini adalah biaya produksi yang dikeluarkan karena kesalahan kerja manusia dapat diminimalisir, seperti salah timbang dan salah packing.

6.Aviagen

Aviagen adalah salah satu perusahaan yang memproduksi ayam. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1917 di Amerika Serikat. Aviagen memproduksi ayam layer dan ayam boiler yang kemudia diekspor ke berbagai negara di dunia. Ayam-ayam ini dikembangbiakkan dalam kandang tertutup dengan suhu mencapai 400C. Aviagen sudah dipercaya oleh dunia, bahkan BARC telah meneliti produk Aviagen aman. Aviagen fokus pembibitan dan penggemukan ayam-ayam. Produksinya per hari kurang dapat diperkirakan karena cukup banyak. Aviagen bekerja sama denga perusahaan yang ada di Indonesia salah satunya PT Charoen Phoekpand.

Angkatan 50 P03 TPB IPB

Kalian luar biasa teman !!!!
selamat berjuang di departemen masing-masing :)
I MISS YOU

2.000 Sapi Indukan Australia Tiba di Indonesia Pekan Depa


Jumat, 13 Juni 2014 | 17:24 WIB



PETER CADE/ Getty ImagesIlustrasi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan, 2.000 sapi indukan asal Australia akan datang pekan depan. Sapi-sapi tersebut didatangkan untuk meningkatkan populasi sapi nasional.

"Sapi indukan asal Australia akan sampai di Kalimantan Tengah tanggal 21 (Juni 2014) ini. Jumlahnya 2.000 ekor," ujar Direktur Pembibitan Ternak Derektorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewah, Abu Bakar, Jumat (12/6/2014).

Dia menjelaskan, impor sapi indukan tersebut melalui PT Sulungren. Sapi indukan asal Australia tersebut baru akan dikirim pada 15 Juni 2014 dan akan sampai pada 21 Juni 2014 di Gumai, Kalimantan Tengah.

Namun, Abu Bakar menyayangkan, sapi indukan tersebut masih terkena pajak sebesar 5 persen. Padahal, sapi yang didatangkan adalah sapi yang masuk dalam katagori indukan dan harusnya tidak dikenakan pajak.

"Masih kena pajak 5 persen. Kami sudah kirim surat 9 november ke Kemenkeu, terus kami konsepkan lagi, untuk pajaknya agar 0 persen, karena ini indukan," katanya.

Sebelumnya, Direktur Budidaya Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Fauzi Luthan menjelaskan, populasi sapi saat ini disinyalir mengalami penurunan. Dia menduga ada kemungkinan pemotongan sapi betina secara besar yang mengakibatkan Indonesia kekurangan sapi indukan.

"Impor indukan peraturannya sudah kita buat untuk dimanfaatkan kalau kesulitan mendapatan indukan di dalam negeri," kata Fauzi beberapa waktu lalu.

Penulis
: Yoga Sukmana
Editor
: Bambang Priyo Jatmiko


Solusi dari permasalahan :

·        Impor sapi dari luar negeri harus di batasi karena akan menurunkan populasi sapi di indonesia,dalam proses impor sapi tidak ada birokratisme dan harus melaksanakan peraturan impor indukan serta memberikan pajak yang sesuai.
·        Membatasi pemotongan sapi betina kerena membuat kekurangan sapi indukan di indonesia